SF consulting     21 Nov 2025

Penerimaan Pajak Baru 70,2 % Dari Outlook, Pemerintah Hadapi Tekanan Jelang Tutup Tahun

(Jakarta) Potensi pelebaran shortfall penerimaan pajak pada tahun ini semakin terlihat jelas. Hingga akhir Oktober 2025, penerimaan pajak neto tercatat turun 3,8 % secara tahunan, dengan nilai mencapai Rp 1.459 triliun atau baru 70,2 % dari outlook Laporan Semesteran (Lapsem) APBN 2025 yang ditetapkan sebesar Rp 2.076,9 triliun. Kondisi ini menunjukkan tekanan yang masih membayangi kinerja perpajakan nasional.
 
Dengan capaian tersebut, pemerintah masih harus mengejar penerimaan pajak sebesar Rp 614,9 triliun atau sekitar 29,8 % dari target outlook hingga akhir tahun. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan bahwa penurunan ini terutama disebabkan oleh tingginya nilai restitusi atau pengembalian pajak yang menggerus penerimaan neto.
 
Suahasil merinci bahwa hampir seluruh segmen penerimaan pajak neto mengalami kontraksi pada Oktober 2025. PPh Badan tercatat turun 9,6 % menjadi Rp 237,56 triliun, sementara PPh Orang Pribadi dan PPh 21 turun 12,8 % menjadi Rp 191,66 triliun. Selanjutnya, PPh Final, PPh 22, dan PPh 26 terkontraksi tipis 0,1 % menjadi Rp 275,57 triliun, dan PPN serta PPnBM melemah 10,3 % menjadi Rp 556,61 triliun. Dari seluruh jenis pajak, hanya kategori “pajak lainnya” yang tumbuh 42,3 % menjadi Rp 197,61 triliun.
 
Menurut Suahasil, tekanan pada pajak neto ini tidak lepas dari tren negatif di sejumlah sektor yang mempengaruhi penerimaan bruto. “Ini bisa PPh Badan memang secara neto masih negatif. PPh orang pribadi PPh 21 juga negatif karena di Bruto-nya juga negatif. PPh final, PPh 22, PPh 26 juga negatif, sedikit di bawah tahun lalu. PPN dan PPnBM ini cukup tinggi, restitusinya cukup tinggi di sini,” ungkap Wamenkeu Suahasil dalam konferensi pers APBN Kita edisi November pada Kamis (20/11).
 
Meski demikian, Suahasil menegaskan bahwa penerimaan pajak bruto masih mencatatkan pertumbuhan. Hingga Oktober 2025, pajak bruto mencapai Rp 1.799,55 triliun, naik dari Rp 1.767,13 triliun pada periode yang sama tahun lalu. “Secara tahunan, pertumbuhannya relatif positif meski kecil. Pajak bruto Oktober tumbuh 0,8 % month to month, sementara pajak neto tumbuh 0,7 % month to month,” pungkasnya. (Rp)
  
Konsultan pajak 
https://bit.ly/sfcnews
#sfconsulting #sfgroup #pajakuntukkita #apbn2025 #kanwilbeacukai #konsultan #pajak #legal #customs #transferpricing #compliance


Tax News

Search




Exchange Rates

Mata Uang Nilai (Rp.)
EUR 17068.99
USD 15710
GBP 19949.11
AUD 10293.61
SGD 11699.88
* Rupiah

Berlaku : 27 Mar 2024 - 2 Apr 2024