SF Consulting     31 Oct 2025

Pemerintah Ungkap Strategi Jaga Momentum Ekonomi Nasional

(Jakarta) Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Kepresidenan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto untuk membahas perkembangan perekonomian nasional. Dalam rapat tersebut, sejumlah indikator utama menunjukkan tren positif yang menandakan daya tahan ekonomi Indonesia masih kuat. “Relatif perekonomian dari berbagai indeks angkanya cukup baik, misalnya indeks konsumen masih di atas 100 sampai 115. Ritel juga baik sebesar 5,8 %, PMI senilai 50,4,” ungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang dikutip pada Kamis (30/10).
 
Selain konsumsi, sektor investasi juga mencatat kinerja yang menggembirakan. Realisasi investasi nasional telah mencapai Rp 1.434,3 triliun, sementara Mandiri Spending Index naik hingga 297 menjelang akhir tahun. Kinerja perbankan yang meningkat serta naiknya utilisasi kapasitas industri menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi dalam negeri terus bergerak positif.
 
Airlangga menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah program lintas sektor untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi pada tahun 2026. Berbagai regulasi pendukung juga telah disusun agar program prioritas nasional dapat berjalan berkelanjutan. Beberapa di antaranya adalah perpanjangan PPh final untuk UMKM hingga 2027, insentif PPh 21 untuk sektor pariwisata dan industri padat karya, serta PPN DTP untuk sektor perumahan.
 
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya kesinambungan hilirisasi dan peningkatan nilai tambah di sektor pertanian, kelautan, dan perikanan. Pemerintah menyiapkan sejumlah program strategis seperti revitalisasi tambak pantura seluas 20 ribu hektare, pengembangan tambak udang terintegrasi di Nusa Tenggara Timur, modernisasi kapal, serta program Makan Bergizi Gratis. Semua program tersebut dilaporkan oleh kementerian teknis dan akan terus dimonitor hingga akhir tahun 2025.
 
Di sisi lain, pemerintah juga tengah mempersiapkan kelanjutan negosiasi tarif dengan Amerika Serikat usai pelaksanaan KTT APEC. Menko Airlangga menegaskan, Indonesia berpotensi mendapatkan kesepakatan tarif nol persen untuk komoditas unggulan seperti kelapa sawit, kakao, dan karet, serupa dengan yang diperoleh Malaysia. “Kita juga meminta perlakuan serupa untuk komoditas yang menjadi bagian dari rantai pasok industri kesehatan,” pungkas Menko Airlangga. (Rp)
 
Konsultan pajak 
https://bit.ly/sfcnews

#sfconsulting #sfgroup #pajakuntukkita #ekonomi #kanwilbeacukai #konsultan #pajak #legal #customs #transferpricing #compliance

Tax News

Search




Exchange Rates

Mata Uang Nilai (Rp.)
EUR 17068.99
USD 15710
GBP 19949.11
AUD 10293.61
SGD 11699.88
* Rupiah

Berlaku : 27 Mar 2024 - 2 Apr 2024