SF consulting     3 Oct 2025

BPS: Neraca Perdagangan RI Surplus 64 Bulan Berturut-turut, Terbesar Dalam Tiga Tahun Terakhir

(Jakarta) Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2025 mencatat surplus sebesar US$ 5,49 miliar. Angka ini menjadi surplus bulanan terbesar sejak November 2022, sekaligus memperpanjang tren surplus selama 64 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, menyebut capaian ini menunjukkan ketahanan kinerja ekspor Indonesia di tengah dinamika global.

Surplus tersebut terutama ditopang oleh kinerja perdagangan nonmigas yang mencatatkan nilai US$ 7,15 miliar. Beberapa komoditas utama yang berkontribusi positif adalah lemak dan minyak hewan nabati (HS 15), bahan bakar mineral (HS 27), serta besi dan baja (HS 72). Namun, pada saat yang sama, neraca perdagangan migas masih mengalami defisit sebesar US$ 1,66 miliar, dipicu oleh impor minyak mentah dan hasil minyak.

Secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia sepanjang Januari–Agustus 2025 mencatat surplus US$ 29,14 miliar. Surplus ini ditopang oleh komoditas nonmigas dengan nilai US$ 41,21 miliar, meskipun sektor migas masih menyumbang defisit sebesar US$ 12,07 miliar. Menurut mitra dagang, surplus terbesar berasal dari Amerika Serikat (US$ 12,20 miliar), India (US$ 9,43 miliar), dan Filipina (US$ 5,85 miliar). Sebaliknya, defisit terdalam tercatat dengan Tiongkok (US$ 13,09 miliar), Singapura (US$ 3,55 miliar), dan Australia (US$ 3,49 miliar).

Pada kelompok perdagangan nonmigas, surplus terbesar juga berasal dari Amerika Serikat (US$ 14,09 miliar), India (US$ 9,47 miliar), dan Filipina (US$ 5,81 miliar). Namun, defisit tetap terjadi dengan Tiongkok (US$ 14,32 miliar), Australia (US$ 3,05 miliar), dan Brasil (US$ 1,09 miliar). Dari sisi komoditas, surplus paling tinggi sepanjang Januari–Agustus 2025 dicatat pada lemak dan minyak hewan nabati sebesar US$ 22,83 miliar, bahan mineral US$ 17,8 miliar, serta besi dan baja US$ 12,18 miliar.

Adapun defisit perdagangan masih banyak disumbang oleh impor mesin dan peralatan mekanis (HS 84) senilai US$ 17,90 miliar, mesin serta perlengkapan elektrik (HS 85) US$ 7,53 miliar, dan plastik serta produk plastik (HS 39) US$ 5,03 miliar. Secara total, nilai ekspor Indonesia pada Januari–Agustus 2025 mencapai US$ 185,13 miliar atau naik 7,72 % dibanding periode sama tahun lalu. Sementara itu, impor tercatat sebesar US$ 155,9 miliar, meningkat 2,05 % dibandingkan tahun sebelumnya. (Rp)
 
Konsultan pajak 
https://bit.ly/sfcnews
#sfconsulting #sfgroup #pajakuntukkita #neracaperdagangan #kanwilbeacukai #konsultan #pajak #legal #customs #transferpricing #compliance


Tax News

Search




Exchange Rates

Mata Uang Nilai (Rp.)
EUR 17068.99
USD 15710
GBP 19949.11
AUD 10293.61
SGD 11699.88
* Rupiah

Berlaku : 27 Mar 2024 - 2 Apr 2024