SF consulting     17 Mar 2025

Pemerintah Pacu Stimulus Demi Perkuat Pertumbuhan Q1

(Jakarta) Sepanjang tahun lalu, perekonomian nasional menunjukkan ketahanan yang kuat dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 5,03 % secara tahunan. Beberapa daerah mengalami pertumbuhan signifikan, seperti Papua Barat dan Maluku Utara yang masing-masing tumbuh 20,8 % dan 13,73 %, didorong oleh sektor industri pengolahan serta pertambangan dan penggalian. Hal tersebut memacu pemerintah untuk mendorong kebijakan stimulus pada kuartal pertama (Q1) di 2025.

Saat ini indikator utama ekonomi juga menunjukkan optimisme yang tinggi. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di level optimis 126,4 pada Februari 2025, sementara PMI Manufaktur tetap dalam zona ekspansi di angka 53,6. Selain itu, inflasi tetap terkendali dengan deflasi 0,48 % berkat program diskon tarif listrik, meskipun komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,25 %.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama 2025, pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan, terutama dalam menghadapi libur Lebaran. Beberapa di antaranya adalah program pariwisata yang diperkirakan menarik 122,1 juta perjalanan wisatawan, insentif PPN DTP sebesar 6 % untuk tiket transportasi, serta diskon tarif tol 20 % di beberapa ruas tol pada periode tertentu. 

Selain itu, percepatan program kendaraan listrik juga mendapat dukungan berupa bantuan Rp 7 juta per unit motor listrik. “Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama 2025, Pemerintah mendorong peningkatan demand dan supply dalam mendukung pergerakan ekonomi saat libur Lebaran,” ungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang dikutip pada Minggu (16/03).

Kebijakan lainnya mencakup pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pekerja dan buruh, serta bonus bagi pengemudi dan kurir layanan berbasis aplikasi. THR untuk ASN dan pensiunan juga akan disalurkan lebih awal. Pemerintah pun mendorong belanja nasional melalui program seperti Friday Mubarak dan BINA Lebaran yang menargetkan transaksi triliunan rupiah, serta kampanye belanja online Ramadan.

Di tengah dinamika ekonomi global, Indonesia tetap berada dalam posisi yang baik dengan probabilitas resesi di bawah 5 %, jauh lebih rendah dibandingkan negara lain seperti Meksiko, Kanada, dan Amerika Serikat. Dengan fondasi ekonomi yang solid, diversifikasi mitra dagang, serta penguatan hilirisasi, pemerintah optimistis Indonesia dapat menjaga stabilitas dan daya saingnya di tengah tantangan global. (Rp)

Konsultan pajak 
https://bit.ly/sfcnews
#sfconsulting #sfgroup #pajakuntukkita #pertumbuhanekonomi #kanwilbeacukai #konsultan #pajak #legal #customs #transferpricing #compliance


Tax News

Search




Exchange Rates

Mata Uang Nilai (Rp.)
EUR 17068.99
USD 15710
GBP 19949.11
AUD 10293.61
SGD 11699.88
* Rupiah

Berlaku : 27 Mar 2024 - 2 Apr 2024