SF consulting     15 Jan 2025

Pemerintah Perkuat Pondasi Ekonomi Demi Momentum Pertumbuhan

(Jakarta) Pemerintah Indonesia meluncurkan berbagai Paket Stimulus Ekonomi untuk mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025. Stimulus tersebut, yang telah diperkenalkan sejak akhir 2024, meliputi bantuan pangan, diskon listrik sebesar 50 % selama dua bulan, PPN DTP untuk properti dan otomotif, serta insentif pajak penghasilan Pasal 21 DTP bagi sektor padat karya. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan pelaku usaha, terutama kelas menengah yang menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi.
 
Menko Airlangga menjelaskan bahwa stimulus tersebut sangat penting menjaga peran kelas menengah, yang mencapai 66,35 % dari total penduduk Indonesia. “Pemerintah secara konsisten memberi dukungan untuk kelas menengah melalui berbagai program seperti subsidi, insentif pajak, dukungan akses pembiayaan usaha, serta peningkatan kapasitas SDM,” ungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang dikutip pada Selasa (14/01). Selain itu, pemerintah telah mencanangkan 17 Program Prioritas yang mencakup swasembada pangan, energi, pengentasan kemiskinan, hingga reformasi penerimaan negara.
 
Hilirisasi menjadi tetap strategi utama untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 %. Salah satu sektor unggulan adalah produk turunan nikel, yang pada 2023 mencatat ekspor senilai US$ 33,52 miliar atau sekitar Rp 520 triliun, naik signifikan dibandingkan tahun 2017. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seperti Gresik, Kendal, dan Galang Batang juga berperan penting dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk Indonesia di pasar global.
 
Selain itu, investasi tetap menjadi fokus pemerintah dengan perhatian pada Incremental Capital Output Ratio (ICOR) untuk memastikan efisiensi investasi. Pada 2024, KEK telah menghimpun investasi sebesar Rp 82,6 triliun dan menyerap 42.930 tenaga kerja. Secara kumulatif, sejak 2012 hingga 2024, investasi di KEK mencapai Rp 256,7 triliun dengan 156.208 tenaga kerja terlibat. Pemerintah juga berkomitmen meningkatkan pembiayaan untuk UMKM melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang pada 2024 terealisasi sebesar Rp 282,44 triliun, melampaui target.
 
“KEK akan menjadi pusat pengembangan sektor strategis, termasuk transformasi digital dan pengembangan SDM,” jelas Menko Airlangga. Pemerintah optimis bahwa kebijakan ini, bersama dengan penyaluran KUR yang terus dioptimalkan, akan memperkuat sektor produktif dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif di tahun 2025. (Rp)
 
Konsultan pajak 
https://bit.ly/sfcnews
#sfconsulting #sfgroup #pajakuntukkita #pertumbuhanekonomi #kanwilbeacukai #konsultan #pajak #legal #customs #transferpricing #compliance


Tax News

Search




Exchange Rates

Mata Uang Nilai (Rp.)
EUR 17068.99
USD 15710
GBP 19949.11
AUD 10293.61
SGD 11699.88
* Rupiah

Berlaku : 27 Mar 2024 - 2 Apr 2024