SF consulting     2 Oct 2024

Penerimaan Pajak Sektor Usaha Masih Terganjal Kinerja Industri

(Jakarta) Kementerian Keuangan mencatat bahwa penerimaan pajak dari berbagai sektor usaha masih menghadapi tekanan. Seperti penerimaan pajak di sektor industri pengolahan, yang mengalami penurunan signifikan sebesar 12,2 % hingga Agustus 2024. Kinerja ini kontras dengan periode yang sama tahun lalu, di mana sektor ini mencatatkan pertumbuhan 5,2 %. Penurunan ini menjadi sorotan, mengingat pentingnya sektor industri pengolahan dalam kontribusi pajak nasional.
 
Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono menjelaskan bahwa penurunan penerimaan pajak terutama disebabkan oleh berkurangnya setoran PPh badan tahunan dan peningkatan restitusi pajak. “Penerimaan pajak sektor industri pengolahan terkontraksi akibat penurunan pembayaran PPh badan tahunan dan peningkatan restitusi pada subsektor terkait komoditas seperti kelapa sawit, logam, dan pupuk,” ungkap Thomas yang dikutip pada Selasa (01/10).
 
Meski mengalami kontraksi, sektor industri pengolahan masih menyumbang 25,4 % dari total penerimaan pajak, dengan realisasi sebesar Rp 287,97 triliun. Selain itu, sektor pertambangan juga mencatatkan penurunan tajam sebesar 50,5 %. Thomas menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh penurunan PPh badan tahunan dan angsuran pajak yang terpengaruh oleh fluktuasi harga komoditas, serta peningkatan restitusi. Penerimaan pajak dari sektor ini mencapai Rp 65,9 triliun, atau berkontribusi 5,8 % terhadap total penerimaan pajak.
 
Meski demikian, beberapa sektor usaha lainnya masih menunjukkan pertumbuhan yang baik. Sektor perdagangan, misalnya, mencatatkan penerimaan pajak sebesar Rp 287,51 triliun, tumbuh 3,1 %. Thomas menambahkan bahwa sektor keuangan dan asuransi mencatat pertumbuhan tertinggi, mencapai 11,9 %, dengan total realisasi Rp 160,82 triliun. Sektor transportasi, konstruksi, dan jasa perusahaan juga menunjukkan pertumbuhan sejalan dengan perkembangan ekonomi yang positif.
 
Hingga Agustus 2024, tercatat total penerimaan pajak mencapai Rp1.196,54 triliun, atau 60,16% dari target Rp1.989 triliun. Namun, secara keseluruhan, penerimaan pajak mengalami kontraksi sebesar minus 4,02 %. (Rp)
 
Konsultan pajak 
https://bit.ly/sfcnews
#sfconsulting #sfgroup #pajakuntukkita #apbn2024 #kanwilbeacukai #konsultan #pajak #legal #customs #transferpricing #compliance


Tax News

Search




Exchange Rates

Mata Uang Nilai (Rp.)
EUR 17068.99
USD 15710
GBP 19949.11
AUD 10293.61
SGD 11699.88
* Rupiah

Berlaku : 27 Mar 2024 - 2 Apr 2024