Harian Kontan     22 May 2018

Industri Otomotif Masih Berharap Harmonisasi Pajak

SUKOHARJO/Jakarta. Harmonisasi pajak kendaraan roda empat terus bergulir. Poin utama dalam aturan yang digodok adalah keinginan pemerintah menyamakan tarif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) sedan yang saat ini sebesar 30%.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini, pembahasan aturan tersebut masih berjalan dengan pemangku kepentingan terkait. "Harapannya, selesai tidak lama lagi," kata Airlangga, Senin (21/5).

Meski tidak merinci, Airlangga bilang, bentuk insentif perpajakan untuk sektor otomotif tersebut berupa Peraturan Pemerintah (PP). Dengan adanya bebas pajak barang mewah pada sedan ini, akan berdampak terhadap peningkatan daya beli masyarakat terhadap mobil segmen tersebut, karena harga yang bersaing.

Menanggapi hal tersebut, Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) mengapresiasi bila aturan itu terbit. Menurutnya ada dampak terhadap harga jual sedan. "Tentu harga akan turun mengikuti aturan saja," kata Fransiscus kepada KONTAN, Senin (21/5).

Bahkan, sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan tersebut, Toyota Astra Motor meluncurkan New Vios beberapa saat lalu.

Saat ini pangsa pasar mobil sedan hanya 1% dari total pasar mobil nasional. Namun, bila harmonisasi pajak disahkan, penjualan akan terdongkrak naik tetapi tidak akan terlalu signifikan, yakni kurang dari 5%.

Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operations & Product Management, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia memaparkan banyak faktor diluar PPnBM yang mempengaruhi harga. "Seperti exchange rate, luxury tax dan biaya-biaya lain yang dibebankan pada komponen harga suatu produk," kata Kariyanto.

Saat ini pangsa pasar mobil sedan di dalam negeri berada dikisaran 1%


Sehingga, penghapusan beban pada satu komponen tersebut tidak secara otomatis menurunkan harga jual sebesar pajak atau komponen tersebut. Tetapi harus dihitung ulang secara komprehensif.

Namun, Kariyanto tetap mendukung pemberian insentif pajak terhadap mobil sedan ini. "Bila harmonisasi pajak ada, kami menyambutnya dengan baik karena hal itu tentu membuat komponen komponen penunjang harga menjadi lebih kompetitif," lanjutnya.

Tercatat, pada periode Januari-April 2018 penjualan ritel produsen otomotif Jerman ini mencapai 1.300 unit lebih. Salah satu penggerak terbesar penjualan berasal dari sedan E-Class.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya masih menimbang-nimbang rencana penurunan tarif tersebut. Kajian oleh Tim tarif di Badan Kebijakan Fiskal (BKF) sudah berjalan terutama terkait perhitungkan perubahan komponen. "Kami bahas bersama tim tarif, tentunya dengan melihat bagaimana perubahan komponen itu akan diberlakukan," jelas Sri Mulyani

Tax News

Search




Exchange Rates

Mata Uang Nilai (Rp.)
EUR 17068.99
USD 15710
GBP 19949.11
AUD 10293.61
SGD 11699.88
* Rupiah

Berlaku : 27 Mar 2024 - 2 Apr 2024