Harian Kontan     12 Dec 2017

Fitch Naikkan Rating Utang Filipina

Fitch Ratings menetapkan peringkat utang jangka panjang Filipina menjadi BBB dari sebelumnya BBB-
 
MANILA. Fitch Ratings menaikkan peringkat utang Filipina. Lembaga pemeringkat kredit ini menaikkan peringkat obligasi jangka panjang dari BBB-ke BBB. Perbaikan peringkat utang ini menempatkan Filipina setara dengan Italia dan selangkah lebih maju dari Indonesia.

Rupanya, sederet rencana kebijakan ekonomi Presiden Rodrigo Duterte turut menggerek kenaikan peringkat kredit Filipina. Yang paling menonjol adalah kebijakan mencakup reformasi pajak yang bertujuan untuk memperkuat fiskal di Filipina.

Fitch menyatakan bahwa Filipina mampu mempertahankan kebijakan fiskal yang mengarah pada penurunan rasio utang umum pemerintah bruto atau gross general government debt (GGGD). Fitch memperkirakan, rasio GGGD Filipina akan menjadi sekitar 34% di akhir tahun 2017.

"Kinerja makro ekonomi yang kuat dan konsisten di Filipina terus berlanjut. Ini didukung oleh kebijakan yang baik untuk meningkatkan pertumbuhan tinggi," tulis Fitch, seperti dikutip Bloomberg, Senin (11/12).

Filipina merupakan salah satu negara di Asia yang mencatat pertumbuhan ekonomi tercepat. Tahun 2018 dan tahun 2019, Filipina menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8%, dari realisasi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,9% di kuartal III-2017.

Selain itu, keputusan menaikkan peringkat utang Filipina karena sentimen investor tetap kuat. Ini terlihat dari permintaan domestik yang solid dan arus investasi asing yang masuk ke negara tersebut.

Keputusan Fitch tersebut menguatkan nilai tukar peso terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang naik 0,3% menjadi 50,35 per dolar pada pukul 11.50 waktu Manila, kemarin. Hanya saja, indeks saham bursa Filipina turun 0,2%.

Kinerja makro ekonomi yang kuat dan konsisten di Filipina berlanjut.


Sekretaris Keuangan Filipina Carlos Dominguez III mengatakan, akhirnya Fitch yakin bahwa ekonomi Filipina saat ini jauh lebih kuat dan lebih tahan dibandingkan tahun 2013.

"Prospek pertumbuhan kami juga lebih cerah dibandingkan dengan negara tetangga," kata Dominguez. Menurutnya, program reformasi perpajakan, pembangunan infrastruktur dan liberalisasi investasi akan mempercepat ekspansi ekonomi Filipina.

Sekretaris Perencanaan Sosial Ekonomi Filipina Ernesto Pernia menambahkan, peringkat utang Filipina yang meningkat mencerminkan kinerja ekonomi yang stabil dan kuat. Ke depan, peringkat positif akan mendorong pemerintah lebih cepat dalam melaksanakan program kebijakan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Filipina 2017-2022.

Reformasi pajak

Lembaga rating asal AS ini berpendapat bahwa program reformasi pajak di Filipina akan membawa profil fiskal negara tersebut membaik. Setidaknya, reformasi perpajakan akan meningkatkan pendapatan sebesar 2% dari produk domestik bruto (PDB) di tahun 2019.

"Paket reformasi pajak ini akan meningkatan pendapatan terhadap PDB Filipina," papar Fitch. Nah, pendapatan negara yang meningkatkan akan mendorong pembangunan di Filipina sehingga pengangguran akan berkurang.

Filipina diperkirakan akan mencatat pendapatan per kapita sebesar US$ 3.018 pada akhir 2017. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan PDB per kapita rata-rata US$ 11.173 di negara-negara berperingkat utang BBB.

Kondisi ini akan membuat pergerakan in?asi di Filipina akan tetap berada dalam kisaran target bank sentral. Inflasi negeri tersebut diproyeksikan antara 2% hingga 4%.

Tax News

Search




Exchange Rates

Mata Uang Nilai (Rp.)
EUR 17068.99
USD 15710
GBP 19949.11
AUD 10293.61
SGD 11699.88
* Rupiah

Berlaku : 27 Mar 2024 - 2 Apr 2024