a. | Permintaan pembubuhan cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai dilakukan dalam hal terdapat pembayaran selisih kurang Bea Meterai yang terutang dengan menggunakan surat setoran pajak. |
b. | Permintaan pembubuhan cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai sebagaimana dimaksud dalam huruf a diajukan dengan menyampaikan langsung ke Kantor Pelayanan Pajak tempat pihak yang mengajukan permintaan pembubuhan cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai diadministrasikan atau Kantor Pelayanan Pajak terdekat. |
c. | Permintaan pembubuhan cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai sebagaimana dimaksud dalam huruf a dapat diajukan oleh: 1) | nasabah yang menerbitkan cek dan/atau bilyet giro; | 2) | bank penyedia cek dan/atau bilyet giro; atau | 3) | pembawa cek dan/atau bilyet giro. | |
d. | Atas permintaan pembubuhan cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai sebagaimana dimaksud dalam huruf a, Petugas Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) memberikan formulir permintaan pembubuhan cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai sebagaimana tercantum dalam Lampiran huruf A yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Direktur Jenderal ini, untuk diisi oleh pihak yang mengajukan permintaan pembubuhan cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai. |
e. | Formulir sebagaimana dimaksud dalam huruf d yang telah diisi diserahkan kepada Petugas TPT dilampiri dengan: 1) | cek dan/atau bilyet giro yang akan dibubuhi cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai; dan | 2) | SSP yang telah mendapatkan NTPN. | |
f. | Petugas TPT memberikan Bukti Penerimaan Surat (BPS) kepada pihak yang mengajukan permintaan pembubuhan cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai dalam hal permintaan pembubuhan cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai memenuhi kelengkapan sebagaimana dimaksud dalam huruf e dan meneruskan permintaan pembubuhan cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai kepada Kepala Seksi Pelayanan. |
g. | Dalam hal kelengkapan sebagaimana dimaksud dalam huruf e tidak terpenuhi, permintaan pembubuhan cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai dikembalikan kepada pihak yang mengajukan permintaan pembubuhan cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai. |
h. | Setelah permintaan pembubuhan cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai diterima lengkap, Kepala Seksi Pelayanan menugaskan Pelaksana Seksi Pelayanan untuk memastikan: 1) | kebenaran SSP yang telah mendapatkan NTPN melalui konfirmasi NTPN pada sistem informasi yang tersedia; | 2) | kesesuaian nilai pembayaran dalam SSP yang telah mendapatkan NTPN dengan jumlah selisih kurang Bea Meterai yang harus dilunasi; | 3) | kesesuaian keterangan nomor seri cek dan/atau bilyet giro yang tercantum dalam SSP dengan nomor seri cek dan/atau bilyet giro yang dimintakan cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai; dan | 4) | kesesuaian kode akun pajak dan kode jenis setoran, yaitu kode akun pajak 411611 dan kode jenis setoran 100. | |
i. | Dalam hal kebenaran/kesesuaian sebagaimana dimaksud dalam huruf h terpenuhi: 1) | Pelaksana Seksi Pelayanan membubuhkan cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai pada sisi muka cek dan/atau bilyet giro; | 2) | Kepala Seksi Pelayanan membubuhkan tanda tangan, nama terang, dan cap Kantor Pelayanan Pajak pada sisi belakang cek dan/atau bilyet giro; dan | 3) | Kepala Seksi Pelayanan menugaskan Pelaksana Seksi Pelayanan untuk mengembalikan cek dan/atau bilyet giro yang telah dibubuhi cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai, tanda tangan, nama terang, dan cap Kantor Pelayanan Pajak kepada pihak yang mengajukan permintaan pembubuhan cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai. | |
j. | Dalam hal kebenaran/kesesuaian sebagaimana dimaksud dalam huruf h tidak terpenuhi, Pelaksana Seksi Pelayanan mengembalikan permintaan pembubuhan cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai sebagaimana dimaksud dalam huruf e kepada pihak yang mengajukan permintaan pembubuhan cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai. |
k. | Dalam rangka pengadministrasian dan pengawasan, Pelaksana Seksi Pelayanan melakukan pencatatan atas pembubuhan cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai yang telah dilaksanakan, dengan menggunakan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran huruf B yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Direktur Jenderal ini. |