SF consulting     7 May 2024

Pertumbuhan Ekonomi Q1 Capai 5,11 %

(Jakarta) Di tengah stagnasi ekonomi global dan gejolak pasar keuangan, ekonomi Indonesia menunjukkan ketahanan yang tetap positif. Pada kuartal pertama (Q1) 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi mampu tumbuh 5,11 % secara tahunan. Hal tersebut  terutama didorong oleh permintaan domestik yang kuat dan dukungan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yakin peningkatan ekonomi ke depan, akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan ekonomi nasional beradaptasi dengan kondisi global.
 
“Di tengah ketidakpastian global, ekonomi Indonesia terus dapat menunjukkan resiliensinya, terlihat dari capaian pertumbuhan pada triwulan I ini. Kualitas pertumbuhan juga meningkat signifikan tercermin dari penciptaan lapangan kerja yang cukup tinggi sehingga mampu menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ke level dibawah pra pandemi,” ungkap Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati yang dikutip pada Senin (06/05).
 
Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga dan layanan yang diberikan oleh Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh secara signifikan. Konsumsi rumah tangga tetap kuat karena inflasi terkendali, aktivitas ekonomi meningkat selama Ramadan, kenaikan gaji ASN, dan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR). Secara tidak langsung, belanja pemerintah terkait penyelenggaraan pemilu juga berkontribusi pada konsumsi rumah tangga melalui honorarium petugas pemilu. Sementara konsumsi oleh LNPRT melonjak tinggi, didorong oleh berbagai aktivitas terkait pemilu 2024.
 
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) mencatat pertumbuhan dua digit sebesar 19,9% secara tahunan. Belanja pegawai dalam APBN yang kuat menjadi salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan ini, terutama melalui kenaikan gaji ASN dan pemberian THR berbasis kinerja 100 % pada kuartal pertama 2024. Selain itu, belanja barang dan layanan sosial, yang merupakan bagian dari PKP, juga mengalami peningkatan yang signifikan. PKP berkontribusi sebesar 1,1% terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024, menempati peringkat ketiga setelah konsumsi rumah tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).
 
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi tumbuh sebesar 3,8 %. Belanja modal pemerintah terkait infrastruktur mendorong investasi di sektor konstruksi. Daya tarik Indonesia sebagai tujuan investasi tetap kuat berkat hilirisasi sumber daya alam yang semakin meningkat, kinerja makroekonomi yang baik, dan stabilitas sosial politik. Investasi sektor swasta juga mencerminkan tren positif, dengan Penanaman Modal Asing (FDI) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (DNI) tumbuh sebesar 22,1 % yoy pada kuartal pertama, dengan sebaran investasi antara Jawa dan luar Jawa yang seimbang. (Rp)
 
Konsultan pajak 
https://bit.ly/sfcnews
#sfconsulting #sfgroup #pajakuntukkita #ekonomi #kanwilbeacukai #konsultan #pajak #legal #customs #transferpricing #compliance


Tax News

Search




Exchange Rates

Mata Uang Nilai (Rp.)
EUR 17068.99
USD 15710
GBP 19949.11
AUD 10293.61
SGD 11699.88
* Rupiah

Berlaku : 27 Mar 2024 - 2 Apr 2024